Bisnis.com, JAKARTA-Taman Suropati yang teletak di sisi utara Jl Diponegoro Jakarta Pusat terlihat sangat menyenangkan, suasananya rindang dengan pepohonan besar yang terawat baik.
Di sebelah utara dan timur Taman Suropati terdapat Jl Surabaya yang menjadi tempat mangkalnya para pedagang barang-barang antik. Nama Taman Suropati itu berasal dari nama Untung Suropati, seorang pahlawan nasional asal Bali.
Menurut Zaenuddin HM, seorang jurnalis dan penulis buku Trilogi Jakarta, dalam bukunya berjudul “212 Asal Usul Djakarta Tempo Doeloe,” bahwa Taman Suropati awalnya bernama Burgemeester Bisschopplein.
Di dalam buku setebal 377 halaman yang diterbitkan Ufuk Press pada 2012 tersebut dijelaskan nama taman Burgemeester Bisschopplein diambil dari nama Walikota (Burgemeester) Batavia pertama yaitu GJ Bisschop (1916-1920).
Lokasi taman itu merupakan pusat kawasan Menteng, berada tepat di antara pertemuan tiga jalan utama yaitu Menteng Boulevard (Jl Teuku Umar), Orange Boulevard (Jl Diponegoro) dan Nassau Boulevard (Jl Imam Bonjol).
Pada mulanya Taman Suropati berbentuk bukit, kemudian dipangkas dan sebagain tanahnya dibuang ke Jl Besuki. Dan lapangan itu mulai ditanami pepohonan dan bunga-bunga sejak 1920.
Lapangan yang kini disebut sebagai Taman Suropati ini sejak 1920 sudah menggantikan lapangan bundar yang luas dalam Rencana Moojen.
Taman Soropati yang rindang itu, sejak beberapa tahun yang lalu, dihiasi dengan patung-patung karya seniman pematung dari seluruh Asean.
