Bisnis.com, JAKARTA—Amerika Serikat belum memutuskan apakah akan menyerang milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sampai ke dalam wilayah Suriah atau tidak, tetapi kalau serangan dilakukan, AS tidak akan meminta izin kepada Presiden Bashar al-Assad.
Presiden AS Barack Obama, yang memerintahkan serangan udara terhadap ISIS di Irak, belum memperoleh kesimpulan soal aksi serupa di Suriah, ujar Juru Bicara Gedung Putih Josh Earnest sebagaimana dikutip Bloomberg, Selasa (26/8/2014).
Namun demikian, dia tidak bersedia menjelaskan apakah kalangan militer AS telah memberikan opsi pada Obama untuk melakukan serangan ke dalam wilayah Suriah.
Setelah lebih dari dua bulan memperluas kekuasaan wilayahnya di Irak, ISIS kini telah mencapai kemajuan pesat di Suriah. Milisi itu berhasil mengusai pangkalan udara dan mengusir pasukan pemerintah Suriah dari basis pertahanan mereka di provinsi Raqqa.
Kondisi itu memicu pemerintah Suriah, yang nyaris menjadi target serangan militer setahun yang lalu, untuk bergabung dengan negara lain untuk melawan ancaman ISIS.
Menlu Suriah Walid al-Muallem menyatakan pihaknya siap untuk bekerja sama dengan AS, Inggris atau negara lainnya untuk menghadapi ISIS.