Bisnis.com, NEW YORK -- Amerika rupanya tak nyaman dengan kehadiran sejumlah pejuang asing di negeri Irak dan Timur Tengah.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berencana menggelar Konferensi Tingkat Tinggi Dewan Keamanan selama debat tingkat tinggi Sidang Umum PBB pada 24-27 September untuk mengkaji masalah petempur asing di Irak dan bagian lain dari wilayah Timur Tengah.
"Amerika Serikat menjelaskan tentang rencana Presiden Obama untuk mengadakan pertemuan tingkat Kepala Pemerintah Dewan Keamanan selama pekan Menteri UNGA mengenai masalah pejuang asing," kata Ketua DK PBB, Duta Besar Inggris Mark Lyall Grant kepada wartawan, Rabu (20/8/2014) waktu setempat, setelah pertemuan informal dengan Dewan.
Ditanya mengenai Gaza, Lyall-Grant mengatakan "terjadi pembahasan-pembahasan di antara para anggota Dewan, dan akan ada pembahasan Gaza selama (setiap bulan) makan siang dengan Sekretaris Jenderal pada Rabu." "Itu salah satu topik yang akan kita bicarakan," katanya.
Sementara itu DK PBB, Rabu, mendesak Israel dan Palestina untuk kembali ke meja perundingan guna segera menyepakati gencatan senjata abadi di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan yang disahkan melalui kesepakatan dengan suara bulat, dewan yang beranggotakan 15 negara itu "memberikan dukungan penuh bagi prakarsa Mesir serta meminta pihak-pihak terkait untuk meneruskan perundingan agar segara dapat mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan abadi".
Pernyataan yang dirancang Prancis itu disepakati setelah perundingan-perundingan di Kairo cenderung menuju kegagalan di tengah terjadinya kekerasan baru dalam peperangan yang telah menewaskan lebih dari 2.000 warga Palestina sejak 8 Juli.