Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gelar Perekayasa Utama Kehormatan Bagi Hartarto Sastrosoenarto



JAKARTA-- Memperingati HUT ke-36 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menganugerahi Gelar Perekayasa (Enjinir) Utama Kehormatan kepada Hartarto Sastrosoenarto, mantan Menteri Perindustrian 1983-1993.

Gelar Perekayasa Utama Kehormatan adalah suatu gelar yang diberikan sebagai bentuk penghormatan kepada warga negara pilihan, atas jasa-jasanya yang sangat besar dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia, melalui kerekayasaan teknologi dan inovasi.

"BPPT sebagai instansi pembina jabatan fungsional perekayasa, mempunya tanggung jawab untuk meningkatkan dan mengembangkan profesionalisme perekayasa, dan mengantarkan mereka agar berperan dan berkontribusi lebih besar dalam pengembangkan teknologi dan inovasi untuk bangsa Indonesia," kata Unggul Priyanto, Kepala BPPT di sela-sela acara penganugerahan gelar tersebut, di Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Dia mengatakan Gelar Perekayasa Utama Kehormatan 2014 diberikan kepada Hartarto, yang dinilai memiliki dedikasi, integritas, dan profesionalisme sebagai engineer dan birokrat di bidang industri.

Hartarto kelahiran Surakarta, 30 Mei 1932, kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung (kini ITB) 1952-1955, hingga tingkat III. Kemudian menyelesaikan BSC of Honours di Jurusan Teknik Kimia University of New South Wales, Australia, pada 1955-1959.

Selain menjadi Menteri Perindustrian pada 1983-1993, Hartarto juga pernah menjabat Menteri Koordinator beberapa bidang pada periode 1993-1999.

Unggul menambahkan karya-karya Hartarto menghiasi perjalanan sejarah Indonesia dalam menguasai industri proses di negeri ini. 

"Beberapa industri yang didirikan atas dorongan beliau seperti industri petrokimia, kerta, dan semen. Dia mendorong semua industri tersebut dibangun dengan menggunakan kemampuan bangsa sendiri," ungkap Unggul. 

Hartarto, katanya, juga berinisiatif mendirikan PT Rekayasa Industri, sebuah kontraktor EPC yang bergerak dalam pembangunan industri manufaktur, proses, dan energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmayulis Saleh

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper