Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaringan Gas Bidik Kawasan Mojokerto & Jombang

Sejumlah perusahaan penyedia gas untuk industri membidik pasar baru di kawasan industri Mojokerto maupun Jombang yang kini sedang dikembangkan.

Bisnis.com, SURABAYA—Sejumlah perusahaan penyedia gas untuk industri membidik pasar baru di kawasan industri Mojokerto maupun Jombang yang kini sedang dikembangkan.

PT Dharma Pratama Sejati, penyedia layanan gas industri, membangun pipa 8 inchi sepanjang 18 kilometer dari Porong ke Ngoro, Mojokerto. Sedangkan Perusahaan Gas Negara membangun jaringan pipa 16 inchi sepanjang 27 kilometer dari Jetis ke Ploso Jombang.

General Manager PT Dharma Pratama Sejati Zulfa Rafiq Iskandar menguraikan pembangunan pipa ke Ngoro sudah berlangsung dan ditargetkan gas mengalir Oktober-November tahun ini.

“Jaringan ini menyasar kebutuhan industri di Ngoro Industrial Park [50 km dari Surabaya]. Sejumlah perusahaan sudah komitmen, targetnya kami bisa salurkan 1.000 MMBTU -1.500 MMBTU per hari [million metric british  thermal unit],” jelasnya, Selasa (19/8/2014).

Menurutnya kebutuhan gas di kawasan industri yang sedang dikembangkan diproyeksi cukup tinggi. Terlebih kawasan industri di Sidoarjo, Surabaya maupun Gresik sudah cukup padat.

Sebagai gambaran, Ngoro Industrial Park kawasan I dikembangkan di lahan seluas 220 hektare dan kawasan II meliputi 225 hektare.

Iskandar menguraikan DPS mengantongi komitmen pasokan gas 5.000 mmbtu per hari dari Kangean Energy. Dari alokasi tersebut terserap 60%, di antaranya 400 MMBTU/hari untuk pembangkit listrik tenaga compressed natural gas di Pulau Bawean, Gresik.

“Kami punya pasokan banyak sehingga diproyeksi cukup memenuhi kebutuhan industri di Ngoro,” tegasnya.

Dalam kesempatan berbeda, General Manager Perusahaan Gas Negara Strategic Business Unit Wilayah II Wahyudi Anas menguraikan perseroan sedang membangun pipa 27 kilometer dari Jetis-Ploso, Jombang.

Pengembangan jaringan itu, kata dia, bertujuan menjawab kebutuhan dua kawasan industri yang sedang dibangun di Jombang. “Sudah ada 3 perusahaan yang komitmen membeli dari kami,” ujarnya.

Seperti diketahui, ada dua kawasan industri yang sedang dikembangkan di Jombang. PT Kawasan Industri Jombang mengajukan izin pengembangan kawasan industri 400 hektare. Dari jumlah tersebut, setidaknya 30 hektare lahan di Desa Katemas, Sidokaton dan Bendungan sudah dibebaskan.

Di sisi lain, PT Java Fortis Corporindo juga mengajukan izin penggunaan 400 hektare lahan untuk industri di Kecamatan Ploso, Kabuh dan Kudu. Dari target tersebut, sedikitnya 90 hektare lahan sudah dibebaskan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper