Bisnis.com, BANDUNG - Pembangunan sejumlah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dinilai tidak tepat sasaran. Akibatnya, pembangunan tersebut tidak mengurangi tingginya angka backlog di Kab Bandung.
Kepala Seksi Pembangunan Perumahan Dispertasih Kab Bandung Tri Martono, mengatakan, di wilayahnya terdapat sembilan twinblock Rusunawa yang dibangun di atas dana hibah Kemenpera dan Kementerian Pekerjaan Umum.
"Yang didirikan oleh Kemenpera itu kebanyakan diperuntukan untuk mahasiswa dan santri di pesantren. Saya kira ini tidak tepat sasaran," katanya, kepada wartawan, Minggu (17/9/2014).
Menurut dia, peruntukan itu tidak tepat lantaran baik mahasiswa dan santri bukan penduduk setempat mereka tidak menetap lama di suatu wilayah.
Sementara, tujuan utama pembangunan rusunawa adalah untuk menyediakan tempat tinggal layak bagi warga. Sementara mahasiswa dan santri sama sekali tidak masuk dalam backlog.
Sedangkan mengenai Rusunawa yang dibangun Kemen PU dianggapnya sudah tepat sasaran karena sejak awal diprioritaskan bagi masyarakat yang telah berkeluarga berbasis Kartu Keluarga (KK).
"Kami tidak mengerti itu, Kemenpera merupakan instasi paling berwenang dan bertanggung jawab atas penyediaan perumahan bagi rakyat," ujarnya.