Bisnis.com, JAKARTA - Satu helikopter militer Irak yang membawa bantuan dan mengevakuasi para anggota pengungsi dari minoritas Yazidi di Irak utara, jatuh pada Selasa (12/8/2014) waktu setempat. Kecelakaan tersebut menewaskan pilot dan melukai penumpangnya.
“Seorang anggota parlemen Yazidi, Vian Dakheel, di antara mereka yang terluka,” kata juru bicara militer perdana menteri, Qassim Atta, dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Selama sidang parlemen bulan ini, Dakheel menitikkan air mata menggambarkan penderitaan sesama kaummnya Yazidi, yang melarikan diri dari militan garis keras Sunni dari Negara Islam selama melakukan serangan di Irak utara.
Surat kabar The New York Times melaporkan bahwa salah satu wartawannya, Alissa Rubin, juga terluka dalam kecelakaan itu, menderita "gegar otak dan pergelangan tangan patah".
Pesawat telah menjatuhkan makanan dan perlengkapan lainnya untuk suku Yazidi yang telah mengungsi di pegunungan terpencil.
Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan pada Selasa bahwa 20.000 sampai 30.000 Yazidi mungkin masih berlindung di Gunung Sinjar.