Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komodo KBS Mati Lagi, Kini Sisa 72 Ekor

Ada kelahiran, tentu ada kematian. Tak terkecuali satwa penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap mencatat kasus kematian hewan.

Bisnis.com, SURABAYA - Ada kelahiran, tentu ada kematian. Tak terkecuali satwa penghuni Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap mencatat kasus kematian hewan.

Jika sebelumnya KBS telah berhasil mengembang biakkan satwa jenis Komodo hingga belasan ekor pada beberapa bulan lalu, tetapi kini satu ekor Komodo kembali ditemukan mati di dalam kandangnya.

Bangkai spesies bernama latin Varanus Komodoensis tersebut ditemukan oleh keepernya pada Kamis 7 Agustus 2014 sekitar pukul 06.00 saat hendak melakukan pengecekan kandang.

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Agus Supangat mengatakan komodo yang mati kali ini berjenis kelamin jantan dengan usi 11 tahun. Sebelum ditemukan mati, komodo tersebut diketahui tidak menunjukkan gejala sedang sakit.

"Hasil otopsi sementara, mati karena mengalami gangguan pencernaan," katanya Kamis (7/8/2014).

Untuk memastikan penyebab kematian satwa asal Nusa Tenggara itu, pihaknya telah mengirimkan organ dalam komodo ke Laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga.

Kematian komodo jantan itu telah menambah daftar panjang kasus kematian satwa kadal raksasa di KBS. Kini, koleksi komodo KBS pun tersisa 72 ekor. Sedangkan jumlah seluruh koleksi satwa KBS berjumlah total 3.408 ekor dengan 191 spesies.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper