Bisnis.com, SURABAYA -- Cuaca buruk yang memicu ombak hingga 3 meter di Laut Jawa menyebabkan sejumlah kapal yang menuju Tanjung Perak, Surabaya, terlambat hingga 7 jam.
Kondisi tersebut menyebabkan antrean penumpang dan truk barang di pelabuhan. Terlebih saat bersamaan terjadi puncak arus balik Lebaran melalui jalur laut.
Sopir truk bermuatan sayur, Prayitno, yang ditemui di Tanjung Perak menuturkan seharusnya KM Safira Nusantara yang hendak membawanya ke Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, berangkat jam 12.00 WIB. Namun, truk baru bisa masuk sekitar 17.00 WIB.
"Ini bersamaan dengan arus balik juga jadi harus menunggu di luar pelabuhan sebelum masuk,” jelasnya, Kamis (7/8/2014).
Kepala Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak Dhany R. Agustian menguraikan ombak tinggi membuat kapal roro yang biasa membawa truk angkutan barang ke luar daerah terlambat masuk.
Demikian halnya kapal penumpang, seperti KM Labobar yang terlambat sandar hingga 7 jam.
“Faktornya keterlambatan dan penumpukan salah satunya cuaca. Meski diprediksi hari ini [Kamis] ada 8.000 penumpang yang hendak balik,” jelasnya.
Menurutnya arus puncak penumpang kapal laut sebenarnya diprediksi Rabu (6/8). Terlebih kala itu 6.800 penumpang tercatat meninggalkan Surabaya. Namun, nyatanya kemarin jumlah penumpang kapal laut masih tinggi.
Hal itu bersamaan dengan mulai beroperasinya truk barang antarpulau. Sehingga akumulasi keterlambatan kapal, puncak arus balik, dan beroperasinya truk antarpulau membuat pelabuhan padat.