Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI YUNANI: Bergulat dengan Krisis, Pemulihan Masih Jauh

Pemulihan ekonomi Yunani masih jauh dari harapan seiring dengan bertenggernya angka pengangguran di level tertinggi dan melorotnya harga properti.
Harga properti tercatat sempat melorot hingga lebih dari sepertiganya puncak krisis 2008, ketika resesi mulai menempa Yunani. /Bisnis.com
Harga properti tercatat sempat melorot hingga lebih dari sepertiganya puncak krisis 2008, ketika resesi mulai menempa Yunani. /Bisnis.com

Bisnis.com, ATHENA—Pemulihan ekonomi Yunani masih jauh dari harapan seiring dengan bertenggernya angka pengangguran di level tertinggi dan melorotnya harga properti.

Data pemerintah yang dirilis Kamis (7/8) angka pengangguran menysut menjadi 27,2% pada Mei tahun ini dari 27,3% pada April lalu.

Jika dibandingkan dengan rata-rata pengangguran zona euro yang berada di posisi 11,6% pada Mei tahun ini, tingkat pengangguran tergolong cukup tinggi di antara zona euro atau lebih dari separuh total pengangguran di zona euro.

Meskipun begitu, ekonomi negeri yang sempat mendapat dana talangan dari European Central Bank (ECB), Uni Eropa, dan International Monetary Fund (IMF) diprediksi mampu terdongkrak 0,6% pada tahun ini.

Sebelumnya, ekonomi Yunani sempat terperosok 0,9% pada kuartal I/2014 year-on-year (yoy), kontraksi terendah selama 4 tahun terakhir.

Selain itu, harga apartemen merosot 7,3% pada kuartal II/2014, mengikuti penurunan pada kuartal awal tahun ini yaitu 8,5%.

Padahal, properti merupakan bagian terpenting dari kesejahteraan rumah tangga Yunani, yang ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepemilikan rumah di Eropa bagian barat.

Harga properti tercatat sempat melorot hingga lebih dari sepertiganya puncak krisis 2008, ketika resesi mulai menempa Yunani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper