Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES USAI: GP Ansor Minta Pengurus Kembali ke Organisasi

Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Temanggung, Jawa Tengah, Yami Blumut mengatakan, pascapelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 seluruh pengurus dan anggota ormas tersebut untuk kembali kepada satuan oraganisasi di tingkatan masing-masing.
PC GP Ansor Temanggung menegaskan kembali apa yang sudah menjadi seruan PBNU, terutama seruan pejabat Rais Aam Ahmad Mustofa Bisri. /Bisnis.com
PC GP Ansor Temanggung menegaskan kembali apa yang sudah menjadi seruan PBNU, terutama seruan pejabat Rais Aam Ahmad Mustofa Bisri. /Bisnis.com

Bisnis.com, TEMANGGUNG - Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Temanggung, Jawa Tengah, Yami Blumut mengatakan, pascapelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 seluruh pengurus dan anggota ormas tersebut untuk kembali kepada satuan oraganisasi di tingkatan masing-masing.

Yami mengatakan GP Ansor Temanggung dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 mengambil sikap tidak mendukung kepada salah satu pasangan calon.

Hal ini didasari bahwa pengurus dan anggota GP Ansor tersebar dalam berbagai partai politik yang telah mengusung pasangan calon masing-masing.

"Netralitas GP Ansor sebagai organisasi juga dibuktikan dengan nonaktifnya ketua PC GP Ansor Temanggung, karena sebagai anggota KPU Temanggung," ucapnya di Temanggung, Rabu (6/8/2014).

GP Ansor sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama, katanya, tentu sikap politik tersebut harus selalu mengikuti patron yang telah digariskan oleh NU. Ketua PB NU memberikan tausyiah mengenai sikap NU pascapilpres 2014, sebagaimana ditandatangani oleh Ketua Umum PB NU dan Sekretaris Jenderal tertanggal 24 Juli 2014.

PC GP Ansor Temanggung menegaskan kembali apa yang sudah menjadi seruan PBNU, terutama seruan pejabat Rais Aam Ahmad Mustofa Bisri.

Pertama, mengucapkan selamat kepada Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla sebagaimana Keputusan KPU No. 536/ Kpts/KPU/ Tahun 2014 tentang Penetapan Pasangan Capres dan Cawapres terpilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

Kedua, semua pihak perlu menghormati keputusan KPU sesuai dengan undang-undang. Terus menjaga ketenangan dan ketenteraman masyarakat, semua pihak perlu menahan diri.

Semua mesti menyadari bahwa dalam persaingan pilpres, menang atau kalah adalah hal biasa. Pihak yang menang tidak perlu sombong dan Pihak yang kalah tetap perlu menjaga keyakinan untuk terlibat dalam membangun kejayaan Indonesia.

Pasangan presiden dan Wakil presiden terpilih adalah pemimpin nasional bagi seluruh warga negara, baik mereka yang memilih maupun mereka yang tidak memilih. Semua pihak harus menyadari bahwa pilpres adalah salah satu sarana untuk merawat, menjaga, dan mengembangkan keindonesiaan.

"Apapun hasil akhirnya, sama sekali bukanlah alat untuk memecah-belah kesatuan dan persatuan. Persaingan politik yang demokratis tidak seharusnya mengakibatkan pertikaian, akan tetapi harus berujung pada kemaslahatan," tukasnya.

Ia menuturkan seruncing apa pun perbedaan dan perjuangan politik yang ditempuh tidak bisa dan tidak boleh mengalahkan persaudaraan antarsesama.

Dia mengemukakan Ansor memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah, TNI, dan Polri yang telah bekerja keras menyukseskan pelaksanaan Pilpres 2014, sehingga mampu memastikan transisi kepemimpinan nasional dalam situasi damai.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper