Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REI Jabar Berminat Terlibat dalam Proyek Aerocity

Real Estate Indonesia (REI) Jabar mengaharapkan pihaknya dapat lebih dilibatkan dalam proses pembangunan atau pengembangan kawasan Bandara BIJB Kertajati dan Aerocity.
REI Jabar tertarik proyek aerocity/JIBI
REI Jabar tertarik proyek aerocity/JIBI

Bisnis.com, BANDUNG—Real Estate Indonesia (REI) Jabar mengaharapkan pihaknya dapat lebih dilibatkan dalam proses pembangunan atau pengembangan kawasan Bandara BIJB Kertajati dan Aerocity.

Ketua REI Jabar Yana Mulyana mengatakan sejauh ini Pemprov Jabar masih belum menggandeng REI Jabar yang dapat menjadi salah satu pelaku pengembangan kawasan industri yang dinilai juga potensial untuk pasar properti.

Yana mengatakan peluang pasar bagi para pelaku industri properti sangat besar, misalnya untuk properti hunian para pilot dan karyawan yang harus direlokasi, penginapan, atau properti komersil seperti pergudangan dan ruko.

“Sayangnya, kami belum pernah diajak langsung oleh pemerintah untuk sama-sama atau ambil bagian dalam pengembangan kawasan tersebut,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/8/2014).

Sebagai pemilik program, menurutnya Pemprov Jabar harus lebih aktif menggandeng para pelaku usaha sesuai dengan fungsinya masing-masing, sembari tetap berfokus dalam pengembangan inftastruktur.

Yana mengungkapkan sejauh ini harapan tersebut sudah disampaikan kepada Kadin yang menjadi induk para asosiasi pelaku usaha, namun memang masih belum mendapat respon sesuai dengan yang diharapkan.

“Padahal setahu saya, proyek ini awalnya diinisiasi oleh teman-teman Kadin. Sayangnya, justru semakin hari rasanya para pelaku usaha semakin ditinggalkan oleh pemerintah.”

Menurutnya, para pelaku sendiri pasti akan tertarik asalkan memang masterplan yang berisi tentang informasi lengkap tata ruang kawasan tersebut cukup jelas.

 Hal itu tentu saja dinilai untuk menghindari kesalahan dalam fungsi atau peruntukan penggunaan ruang yang disediakan.

 “Asalkan tata ruang dalam masterplannya jelas, para pelaku properti saya yakini dapat ambil bagian sesuai dengan porsi peluang pasarnya masing-masing,” ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah menyiapkan kebijakan pemetaan kawasan perumahan bagi buruh di kawasan industri Aerocity Majalengka.

 Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan kebijakan tersebut harus direalisasikan mengingat beberapa investor sudah membidik kawasan industri Aerocity.

Sehingga, ujarnya, diperlukan skema perumahan bagi buruh agar tidak tumpang tindih berdekatan dengan kawasan industri.

Menurutnya, selama ini perumahan kerap berdekatan dengan kawasan industri sehingga pengusaha dianggap salah karena telah mencemari limbah ke penduduk.

"Hal ini harus diwaspadai, jadi skema perumahan di kawasan industri Aerocity harus terpisah secara mandiri meskipun masterplan sudah ada. Karena pada praktiknya selalu tumpang tindih," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper