Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS MASUK SOLO, Gubernur Jateng Bilang Tak Tak Boleh Dibiarkan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa masuknya kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta, Provinsi Jateng, tidak bisa dibiarkan oleh semua pihak karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Bisnis.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai bahwa masuknya kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah di Indonesia, khususnya di Kota Surakarta, Provinsi Jateng, tidak bisa dibiarkan oleh semua pihak karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saat ini Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) masuk di Indonesia, Jateng sudah masuk, di Solo (Surakarta, red) juga sudah ada tembok-tembok yang ditulisi, itu bukan persoalan yang bisa dibiarkan karena bersifat serius," katanya di Semarang, Senin (4/8/2014).

Menurut Ganjar, masyarakat yang telah bergabung dengan ISIS di Indonesia perlu diajak berbicara guna mengetahui alasan yang bersangkutan masuk ke kelompok militan tersebut.

"Mereka kita ajak berdialog, apakah mereka emosional atau karena ideologi, jika ideologi maka harus segera diselesaikan, tapi kalau emosional harus dikembalikan ke track dengan didekati secara kultural atau spiritual," ujarnya.

Ganjar mengaku sudah meminta jajaran Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Jateng untuk mencermati permasalahan terkait ISIS di Indonesia.

"Early warning system kita harus berjalan dan pendekatan-pendekatan keagamaan serta budaya perlu didorong untuk meneguhkan Jateng sebagai benteng Pancasila," katanya.

Sebelumnya di masyarakat, beredar video berdurasi 8 menit 27 detik yang berisi ajakan dari seorang warga negara Indonesia untuk bergabung dengan kelompok militan pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

Kelompok ISIS menjadi perhatian dunia karena diketahui menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruhnya di sejumlah wilayah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper