Bisnis.com, VATIKAN CITY – Krisis Gaza yang memakan korban di kalangan warga sipil memantik empati lembaga bantuan internasional.
Caritas Internationalis, organisasi bantuan internasional Gereja Katolik, baru-baru ini meluncurkan program bantuan darurat bagi korban di Gaza yang didominasi anak-anak, wanita, dan orang tua.
Dalam siaran pers yang diterima Radio Vatikan, Senin (28/7), Caritas mengatakan Gereja tidak bisa terus menerus berdiam diri menghadapi kebutuhan orang-orang di Gaza yang terus meningkat.
“Kami memutuskan campur tangan dengan cepat karena kebutuhan penduduk Gaza akibat konflik terus meningkat hari demi hari. Kami melihat kerusakan dan kehancuran terjadi di mana-mana,” kata Pastor Raed Abusahlia, Direktur Caritas Yerusalem.
Pada tahap awal program darurat senilai €1,1 juta, Caritas bakal mengirimkan perlengkapan medis dan obat-obatan untuk empat rumah sakit dan bahan bakar generator listrik. Selain itu, kepada 2.000 keluarga akan diberikan paket makanan.
Dalam waktu tiga bulan ke depan, Caritas akan meluncurkan program tahap kedua.
Pada fase ini, Caritas berencana memberikan bantuan dana kepada 2.000 keluarga, sedangkan 3.000 keluarga lain akan diberikan alat-alat kebersihan. Selain itu, disiapkan bantuan konsultasi psikolog dan pemeriksaan kesehatan umum bagi pengungsi.