Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Barang Naik, Inflasi Australia Melampaui Prediksi

Harga inti konsumen Australia kuartal periode April-Juni meningkat 0,8% dari kuartal sebelumnya, melaju ke atas prediksi para ekonom yaitu naik 0,6%. Indeks harga konsumen naik 0,5%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, SYDNEY - Harga inti konsumen Australia kuartal periode April-Juni meningkat 0,8% dari kuartal sebelumnya, melaju ke atas prediksi para ekonom yaitu naik 0,6%. Indeks harga konsumen naik 0,5%.

Harga-harga naik di atas perkiraan, di tengah kontraksi investasi sektor tambang yang berdampak negatif pada perekonomian.

Pascapengumuman inflasi oleh Biro Statistik Australia, dolar Negeri Kanguru menanjak ke level tertingginya dalam dua tahun terakhir. Adapun mata uang Australia merangkak naik, sejalan ramalan investor mengenai pemangkasan tingkat suku bunga Australia yang kini telah berada di level terendah 2,5%.

Kondisi ini akan menjadi pertimbangan sulit bagi Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Glenn Stevens untuk melonggarkan kebijakan moneter. Padahal, awal pekan lalu ia menyampaikan dirinya saat ini puas dengan ketetapan tingkat suku bunga.

Stevens menegaskan nilai tukar mata uang rendah lebih baik baik perekonomian Australia, selama investasi pada sektor pertambangan masih tergelincir dan pemerintah memangkas belanja.

Sulit untuk menurunkan tingkat mata uang. RBA menyampaikan mereka cenderung ingin memangkas tingkat suku bunga, di sisi lain mereka harus menyelesaikan persoalan inflasi, kata kepala ekonom Australia HSBC Holdings Plc yang juga bekas ekonom RBA, Paul Bloxham di Sydney (23/7).

Adapun tingkat bunga pinjaman bank sentral adalah 2,25%, yang dipertahankan pemerintah sejak akhir 2011 untuk memicu pertumbuhan dan investasi sektor tambang.

Para ekonom memprediksikan Australia akan tetap mempertahankan tingkat suku bunganya sepanjang 2014.

RBA akan terus mempertahankan suku bunga level terendah, hingga mereka memastikan pemulihan berjalan sesuai harapan, meski inflasi berada di atas target, kata ekonom Moodys Analytics, Katrina Ell di Sydney.

Secara rinci, data yang sama menunjukkan inflasi domestik untuk barang dan jasa kuartal II/2014 meningkat 3,1% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Barang seperti peralatan elektronik dan pakaian meningkat 2,9%.

Biaya pelayanan kesehatan dan rumah sakit meningkat 4,6% dan harga tembakau meningkat 3,1%. Penurunan 3,8% terjadi pada pemesanan perjalanan domestik, dan harga bahan bakar secara umum jatuh 2,7%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper