Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: PM Li Keqiang Tidak Terlalu Risaukan Persentase Pertumbuhan

Perdana Menteri China Li Keqiang menyampaikan pertumbuhan China baik lebih maupun kurang dari target 7,5% pada tahun ini bukan merupakan sebuah persoalan, selama perekonomian terus dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menaikkan upah.

Bisnis.com, JAKARTA - Perdana Menteri China Li Keqiang menyampaikan pertumbuhan China baik lebih maupun kurang dari target 7,5% pada tahun ini bukan merupakan sebuah persoalan, selama perekonomian terus dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menaikkan upah.

PM Li menyampaikan hal tersebut pada sebuah acara simposium di Beijing, Jumat (18/7).

Padahal, 16 Juni lalu Biro Statistik Nasional China melaporkan Negeri Tirai Bambu akhirnya berekspansi 7,5% pada kuartal II/2014 setelah mengalami kontraksi pada tiga kuartal sebelumnya.

“Selama pembangunan kita berkualitas, dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, menghemat energi, dan ramah lingkungan, pertumbuhan berapapun dapat diterima,” katanya.

Para analis menyampaikan, pernyataan PM Li tersebut menunjukkan pemerintah fleksibel mematok target pertumbuhan. Pemerintah dinilai menekankan fokusnya pada reformasi dan ekspansi ekonomi.

“Saat ini PM Li lebih menerima kondisi ekonomi. Tidak perlu terlalu memaksakan kebijakan pertumbuhan yang bisa saja memperburuk struktur ekonomi,” kata ekonom Industrial Bank, Lu Zhengwei di Shanghai.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper