Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah China kembali jatuh ke level terendah pada Juni, setelah pengembang memangkas harga untuk mendongkrak volume penjualan.
Meski demikian, penjualan rumah di beberapa kota di China perlahan mulai bangkit.
Data yang dirilis Biro Statistik Nasional China menunjukkan harga rumah jatuh di 55 dari 70 kota pada Mei lalu, yang merupakan kejatuhan harga rumah terbesar sejak Januari 2011.
Harga rumah di Shanghai dan selatah Guangzhou turun 0,6% dari Mei. penurunan terbesar terjadi di Hangzhou yaitu 1,7%.
Ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd, Liu Li Gang menyampaikan persoalan utama industri properti China adalah terlalu tingginya angka inventori.
“Namun penurunan tidak terlalu besar. Di beberapa kota penjualan rumah mulai pulih dan perekonomian China mulai stabil. Pasar properti akan segera pulih,” kata Li Gang di Hong Kong, Jumat (18/7).
Beberapa kota di China memang tengah mengupayakan pemulihan pasar properti untuk menstimulasi pasar lokalnya, setelah para pengembang memangkas harga penjualan untuk menjaring pembeli.