Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI CHINA: Dongkrak Pertumbuhan, Belanja Fiskal Dinaikkan

Belanja fiskal China per Juni 2014 melonjak 26,1% dari periode yang sama tahun lalu, menjadi 1,65 triliun yuan atau setara US$265,84 miliar.
China Li Keqiang memberikan pidator di Forum Keuangan Inggris-China di Lancaster House, di London 18 Juni 2014. Tampak kanselir Inggris George Osborne mendengarkan. /reuters
China Li Keqiang memberikan pidator di Forum Keuangan Inggris-China di Lancaster House, di London 18 Juni 2014. Tampak kanselir Inggris George Osborne mendengarkan. /reuters

Bisnis.com, BEIJING – Belanja fiskal China per Juni 2014 melonjak 26,1% dari periode yang sama tahun lalu, menjadi 1,65 triliun yuan atau setara US$265,84 miliar. Hal ini menunjukkan kegigihan pemerintah China tersebut untuk mempercepat penggunaan anggaran demi mengerek pertumbuhan ekonomi.

Data yang dipublikasikan Kementerian Keuangan China, Senin (14/7/2014) menunjukkan belanja fiskal pemerintah terakselerasi dari kenaikan 24,6% pada Mei.

HSBC melalui laporan yang dirilis pekan lalu menyampaikan hingga saat ini data-data yang dirilis pada Juni menunjukkan laju pemulihan pada Juni tahun ini lebih lemah dari pemulihan Juni tahun lalu.

“Ini artinya, risiko yang dapat menyebabkan perekonomian terkontraksi tidak dapat diremehkan. Pada paruh kedua tahun ini, pemerintah harus kembali melakukan pelonggaran untuk mempertahankan pemulihan,” ungkap laporan tersebut.

Pada paruh tahun pertama, total belanja pemerintah China adalah 6,9 triliun yuan. Porsi belanja terbesar digunakan untuk sektor perumahan yaitu senilai 201,9 miliar yuan atau 30,2% dari total belanja.

Adapun pengeluaran pada sektor kesehatan dan pelayanan kesehatan meningkat 18,4% menjadi senilai 490,5 miliar yuan, sedangkan belanja untuk proyek masyarakat bertambah 23,6% menjadi 618 miliar yuan.

Untuk mengangkat perekonomian, Kementerian Keuangan China memang terus mengingatkan pemerintah lokal untuk mempercepat pengerjaan proyek-proyek.

Data belanja fiskal dan beberapa survei aktivitas perekonomian China dinilai menunjukkan negara tersebut masih berada pada tahap pemulihan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper