Bisnis.com, JAKARTA – Gerakan Non Blok (GNB) akan mengeluarkan komunike sikap bersama kepada Presiden Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Sekjen PBB agar bersikap tegas dalam menanggapi agresi militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Sebagaimana dirilis laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Minggu (13/7/2014), negara-negara anggota GNB telah melakukan pertemuan darurat atas inisiatif Indonesia dan telah mengeluarkan komunike sikap bersama.
Sikap bersama itu ditujukan kepada Presiden DK PBB dan Sekjen PBB untuk mengambil sikap lebih tegas atas aksi militer Israel yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa warga sipil di Palestina.
Jumat (11/7), atas inisiatif Pemerintah RI, Negara-negara yang tergabung dalam Gerakan Non Blok (GNB) dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) telah melakukan pertemuan darurat di kantor PBB serangan Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Pada kesempatan itu, GNB dan OKI mengapresiasi inisiatif Indonesia dan mengimbang para anggota mengikuti langkah Indonesia yang telah memberikan bantuan kemanusiaan.
Pada Jumat, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono juga menelpon Presiden Iran Hassan Rouhani untuk mendiskusikan penyerangan Israel ke warga Palestina tersebut. Tercatat sekitar 20 menit sambungan telepon yang dilakukan oleh kedua pimpinan negara anggota GNB tersebut.
“Saya berharap Iran dapat melakukan sesuatu dengan kami untuk menghentikan kekerasan yang sedang terjadi di Jalur Gaja,” ujar SBY kepada Rouhani yang menjabat sebagai Ketua GNB sebagaimana dilansir laman ww.setkab.go.id.
SBY menekankan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya Iran untuk menyatukan negara anggota GNB dalam usaha menghentikan aksi militer Israel.