Bisnis.com, BEIJING – Salah satu media massa milik pemerintah China menyebut ponsel pintar keluaran Apple Inc, iPhone merupakan sebuah ancaman untuk keamanan nasional. iPhone dinilai membahayakan, karena dapat melacak lokasi penggunanya.
Media massa dimaksud adalah sebuah stasiun televisi yang menayangkan sebuah wawancara dengan seorang peneliti.
Stasiun televisi tersebut menyampaikan, selain dapat melacak lokasi, aplikasi iPhone Frequent Locations juga dapat mengungkapkan informasi asal-usul penggunanya.
“Aplikasi ini sangat sensitif. Kelak iPhone dapat mengungkapkan situasi ekonomi seluruh negara bahkan rahasia negara,” kata seorang peneliti yang diwawancarai stasiun televisi pemerintah di Beijing, seperti dikutip Reuters Jumat (11/7/2014).
Pihak Apple belum meberi tanggapannya atas penyataan ini. Sebelumnya korporasi alat elektronik raksasa tersebut memang sering mendapat kecaman dari media pemerintah China, atas tuduhan produk tersebut menyerahkan data penggunanya ke badan-badan intelijen AS. Apple juga pernah dikritik karena memberikan pelayanan buruk.
Namun, perusahaan yang berbasis di California ini tidak sendirian. Google Inc pun saat ini tengah bersitegang dengan pemerintah China karena pemerintah Negeri Tembok Raksasa itu tengah melarang komputer-komputer baru pemerintah menggunakan sistem operasi Windows 8.
Pemerintah China memang bertindak amat hati-hati terhadap segala produk asal AS, karena dihantui ketakutan aktivitas mata-mata.
