Bisnis.com, NEW DELHI – Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi mempertahankan target defisit anggaran India sebesar 4,1% dari produk domestik bruto (PDB), berharap pada harga bahan bakar dan makanan yang diprediksikan meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
Menteri Keuangan India Arun Jaitley menyampaikan hal tesebut saat mempresentasikan anggaran negara pertama pemerintahan Modi di India, Kamis (10/4). Target defisit tersebut lebih rendah dari target defisit tahun lalu yaitu 4,5%.
“Tidak mudah untuk mencapai target tersebut. Saya putuskan untuk menerima tantangan ini. Kita tidak mungkin meninggalkan banyak utang pada generasi mendatang,” kata Jaitley di New Delhi.
Defisit anggaran ditargetkan menjadi 3,6% pada 2 tahun mendatang. Dalam laporan tersebut, juga disampaikan pemerintah menargetkan ekspansi ekonomi 7%-8% dalam 3-4 tahun mendatang.
Dalam 2 bulan pemerintahannya, Modi dihadapkan pada tekanan untuk menggenjot perekonomian yang tumbuh rendah dalam dekade terakhir, disertai defisit fiskal yang terus melebar.
Sebelumnya, bank sentral telah merekomendasikan pemerintah untuk memangkas subsidi yang alokasinya meningkat lima kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.
Padahal, bank sentral India telah mempertahankan tingkat suku bunga tinggi di tengah risiko curah hujan tidak stabil yang mendorong akselerasi inflasi.
Randhika Rao, ekonom DBS Bank Ltd menyampaikan kualitas konsolidasi fiskal Modi untuk mempersempit anggaran dipertanyakan, jika pemerintah tidak memangkas alokasi subsidi.
Ekonom Standard Chartered Plc, Samiran Chakraborty menuturkan target defisit anggaran 4,1% ditetapkan sebagai upaya pemerintah India untuk lebih mengontrol aktivitas fiskal.
“Kualitas konsolidasi fiskal akan dipantau mendalam oleh pasar,” kata Chakraborty.
Dalam presentasinya, Menkeu Jaitley juga menyampaikan pemerintah akan perlahan mengurangi menaikkan batas perizinan investasi langsung asing yang ingin masuk ke India menjadi 49% dari saat ini 26%. Adapun batas investasi langsung asing sektor asuransi akan dinaikkan menjadi 49%.