Bisnis.com, HANOI – World Bank mengestimasi Vietnam akan tumbuh 5,4% pada 2014 terkerek peningkatan arus investasi asing langsung dan penguatan ekspor manufaktur.
Laporan Bank Dunia menunjukkan negara tersebut mulai menunjukkan gejala stabilisasi. Sebelumnya, Vietnam dihadapkan pada keharusan menghentikan aktivitas ekonomi dengan mitra dagang terbesarnya, China, karena kedua negara tengah bersengketa merebut wilayah perbatasan perairan.
Meski demikian, pemerintah Vietnam diminta harus fokus pada peningkatan permintaan domestik, menekan tingkat kredit bermasalah, dan mempersempit defisit fiskal.
“Proyeksi pertumbuhan cukup tinggi, 5,4%. Nilai ini masih berada di bawah potensi Vietnam sesungguhnya. Vietnam harus segera mengatasi masalah struktural yang mengganggu efisiensi ekonomi dan daya saing negara,” kata Direktur World Bank untuk Vietnam, Victoria Kwakwa.
Dalam laporannya, Bank Dunia mengapresiasi langkah Vietnam untuk merestrukturisasi perusahaan BUMN dan meminimalisasi restriksi proses investasi swasta domestik.
Pada laporan yang sama, World Bank juga merekomendasikan pemerintah Vietnam untuk memperhatikan ketimpangan pendapatan masyarakat Vietnam yang masih tinggi pascakrisis finansial global 2008.