Bisnis.com, HONG KONG – Penjualan rumah Hong Kong kembali bergairah setelah pemerintah melonggarkan syarat permohonan kredit perumahan rakyat (KPR) dan para pengembang memberikan diskon khusus.
Perusahaan konsultan investasi properti Portwood Capital, Peter Churchouse mengatakan sejak 6 bulan lalu, pembeli amat berhati-hati dalam membeli properti. “Kondisi saat ini dapat dipahami, setelah penjualan tertekan selama 12 bulan terakhir,” kata Churchouse di Hong Kong, Rabu (9/7/2014).
Tingkat perizinan KPR telah jatuh sejak 2011. Saat ini, masyarakat Hong Kong antre panjang untuk membeli sebuah rumah dengan harga HK$150.000 atau senilai US$19.354.
Harga rumah Hong Kong saat ini menyentuh level terendahnya, jatuh 15%-20% dari periode yang sama tahun lalu. Harga rumah sempat jatuh 5% pada Maret 2013 lalu. Karena dinilai masih tinggi, pasar properti membeku selama setahun terakhir.
Untuk mengejar target penjualan, para pengembang memberikan potongan harga hingga 16%. Selain itu, pemerintah Hong kong juga berjanji untuk meningkatkan persediaan rumah untuk menggenjot penjualan.
Sejak Oktober lalu, penjualan rumah Hong Kong anjlok, terdorong oleh tingginya harga rumah. Seperti diketahui, Hong Kong merupakan kota dengan harga properti tertinggi di Asia.