Bisnis.com, NEW DELHI – Situasi fiskal ditengarai menjadi pengganjal utama pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) India.
Situasi fiskal, menurut laporan yang dirilis Kementerian Keuangan India, lebih buruk dari yang terlihat.
Laporan pemerintah tersebut merekomendasikan India segera menerapkan langkah-langkah konsolidasi fiskal dan mengendalikan inflasi.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengekspektasikan perekonomian India akan tumbuh 5,9% tahun ini.
“The Economic Survey 2013-14 ini menyampaikan pentingnya langkah-langkah upaya mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata birokrat Kementerian Keuangan India, Arvind Mayaram.
Laporan tersebut juga memprediksikan pertumbuhan India bisa turun ke nilai 5,4% jika curah hujan terus tidak stabil.
Pemerintah India diminta segera memangkas belanja subsidi dan mengelola pajak, untuk menyiasati kemungkinan tersebut.
Sektor pertanian India berada dalam kondisi buruk sejak awal tahun ini. Inflasi bahan pangan terus terjadi.
Pemerintahan Modi memutuskan untuk memberi kebebasan pada petani, jika mereka ingin menjadi bagian dari pasar nasional.
Sektor agrikultural merupakan 14% sumber penghidupan masyarakat India, yang merupakan negara terbesar kedua di dunia yang memproduksi beras, gula, kapas, dan gandum.
PM Modi akan mengumumkan bujet anggaran negara perdana pemerintahannya besok (10/9/2014).
Para ekonom memprediksikan Menteri Keuangan Arun Jaitley akan meningkatkan target defisit terhadap PDB menjadi 4,3-4,5%, naik dari target pemerintahan sebelumnya yaitu 4,1%.