Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Sahkan Penggantian Nama Bandara Sepinggan

Kementerian Perhubungan mengeluarkan keputusan penggantian nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kementerian Perhubungan mengeluarkan keputusan penggantian nama Bandara Sepinggan menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J. A. Barata mengatakan surat keputusan tentang peresmian penggantian nama tersebut telah dikeluarkan pada 1 Juli 2014.

“Namanya resmi diubah dari Bandar Udara Internasional Sepinggan menjadi Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan,” ujarnya, Senin (7/7/2014).

Asisten Manager SIM, Tapor dan Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Cabang Bandara Internasional Sepinggan Awaludin mengatakan keputusan penggunaan nama tersebut mulai berlaku sejak tanggal berlakunya surat keputusan menteri.

Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan persetujuan ini patut disyukuri karena perubahan nama bandara tersebut tidak lepas dari pertimbangan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa Indonesia khususnya Kesultanan Kutai yang secara langsung memberi pengaruh terhadap hadirnya sebuah bandara di Balikpapan.

Awang menambahkan Keputusan Menteri Perhubungan ini ditetapkan setelah secara seksama  memperhatikan berbagai masukan daerah untuk perubahan nama tersebut.

Usulan daerah tersebut diantaranya disampaikan  melalui Surat Gubernur Kaltim, Surat Ketua DPRD Kaltim, Surat Wali Kota Balikpapan, Surat Ketua DPRD Kota Balikpapan, Surat Bupati Kutai Kartanegara dan Surat Sultan Kutai Kartanegara Ing Martapura XX.      

Rencananya, peresmian nama baru tersebut akan dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat meresmikan terminal baru berkapasitas 10 juta penumpang pertahun.

Pembangunan terminal baru Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan ini dikerjakan sejak Agustus 2011 hingga Maret 2014 atau 32 bulan dengan pembiayaan sekitar Rp1,6 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper