Bisnis.com, BEIJING - Sejumlah data yang menunjukkan membaiknya faktor-faktor perekonomian China menumbuhkan kepercayaan diri Perdana Menteri Li Keqiang mengenai pertumbuhan Kuartal II/2014 ini.
Li menyampaikan performa ekonomi China kuartal II akan lebih baik dari kuartal I yang tumbuh melambat 7,4%. Meski demikian, Li tak menampik beberapa sektor masih tertekan dan mengancam laju pertumbuhan, seperti kebekuan pasar properti.
“Kami [pemerintah] akan berhati-hati mengambil langkah dan kebijakan makroekonomi, untuk menjamin target pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat tercapai,” kata Li di Beijing, Jumat (4/7/2014). Adapun target pertumbuhan China tahun 2014 adalah 7,5%. China tumbuh 7,7% pada 2013.
Data manufaktur China pada Juni menunjukkan ekspansi tertinggi dalam 6 bulan terakhir, dengan indeks 51. Adapun sektor jasa China juga menunjukkan performa terbaiknya dengan indeks 53,1. Data purchasing managers index (PMI) tersebut menunjukkan peran signifikan sektor manufaktur terhadap pertumbuhan ekonomi China.
Li juga berjanji untuk lebih memperhatikan pelaksanaan berbagai kebijakan ditargetkan untuk meningkatkan kontrol kebijakan makroekonomi untuk menjamin bahwa target pertumbuhan ekonomi tahunan dapat dicapai.
Li menyampaikan, ia juga akan melakukan diskusi dengan para pemerintah daerah dan para pengusaha pada Kamis mendatang. Selain itu, ia kembali menegaskan pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin untuk menggenjot infrastruktur, termasuk perkeretaapian dan energi.
Pembangunan juga akan kami fokuskan pada daerah-daerah miskin, kata Li.
Rabu lalu, portal berita China Xinhua mempublikasikan laporan International Finance Research Institute yang memprediksikan China akan tumbuh 7,5% pada kuartal II/2014. Laporan tersebut menggarisbawahi langkah-langkah pemerintah untuk mendorong pertumbuhan, termasuk percepatan pembangunan proyek.
Data pemerintah menunjukkan produksi industri berekspansi 8,8% pada Mei dari periode sama tahun lalu. Penjualan ritel periode Januari-Mei tumbuh 12,1%, dan investasi aset tetap tumbuh 17,2% periode Januari-Mei, dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pernyataan Li ini juga menyangkal prediksi sebelumnya yang menyebutkan perekonomian China kuartal II akan melambat. Survei kuartalan China Beige Book (CBC) mengestimasi lemahnya belanja modal dan berkurangnya perusahaan yang melakukan permohonan kredit akan berdampak pada stagnasi pertumbuhan China.
Survei CBC menemukan fakta hanya 50% dari total perusahaan China yang memperoleh investasi lebih tinggi. Laporan tersebut menegaskan, investasi merupakan roda penggerak ekonomi China dan menyinggung sektor-sektor ekonomi lain.