Bisnis.com, BEIJING Aktivitas sektor jasa China berekspansi pada laju tercepatnya dalam 15 bulan, menegaskan kestabilan perekonomian Negara Tirai Bambu.
Nilai purchasing managers index (PMI) sektor jasa China yang dipublikasikan HSBC/Markit pada Kamis (3/7) melonjak ke indeks 53,1 pada Juni, dari sebelumnya 50,7 pada Mei.
Dalam periode bulanan, sektor manufaktur terus menunjukkan perbaikan. Ekonom HSBC, Qu Hongbin menyampaikan data ini menegaskan sektor manufaktur berperan penting pada perekonomian China.
Perekonomian perlahan mendekati momentumnya. Semoga kebijakan akomodatif fiskal dan moneter yang diimplementasikan dalam beberapa bulan mendatang, dapat mempercepat pemulihan, kata Hingbin di Beijing, Kamis (3/7).
Dalam laporan yang sama, diketahui indeks bisnis melonjak ke nilai 53,8 pada Juni, merupakan ekspansi terbaik sejak Januari 2013. Nilai ini mengindikasikan perekonomian domestik mulai menguat.
Data PMI yang dipublikasikan pemerintah China 1 Juli lalu juga menunjukkan sektor jasa mengalami ekspansi, meski indeks laju pertumbuhan Juni 55 jatuh dari indeks bulan sebelumnya yaitu 55,5.
Survei yang dilakukan pemerintah dan HSBC/Markit menunjukkan optimistis aktivitas pabrik telah berhasil mengerek pemulihan negara perekonomian terbesar kedua di dunia.
Tiongkok di bawah pemerintahan Perdana Menteri Li Keqiang gencar mengimplementasikan langkah-langkah untuk mengangkat kembali kondisi ekonomi yang lesu selama 18 bulan terakhir.
Beberapa langkah yang telah dilakukan yaitu memangkas persyaratan cadangan bank, mempercepat belanja fiskal, dan mempercepat proyek pembangunan perumahan