Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REGIONAL: Kenaikan Bahan Pokok Picu Inflasi Kota Malang 0,31%

Kota Malang mengalami inflasi 0,31% pada Juni 2014 yang dipicu terutama oleh kenaikan bahan-bahan makanan.

Bisnis.com, MALANG—Kota Malang mengalami inflasi 0,31% pada Juni 2014 yang dipicu terutama oleh kenaikan bahan-bahan makanan.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Malang M. Sarjan  mengatakan   Indeks  Harga  Konsumen  (IHK)  pada Juni sebesar  112,46. Dari  8  kota  IHK  di  Jawa  Timur,  tercatat  semua  kota  mengalami  inflasi.

“Sepuluh  komoditas teratas yang  mengalami kenaikan  harga pada Juni 2014, yakni telur ayam ras, bawang merah,, daging ayam ras, bawang putih, rujak, tomat sayur, tarip listrik, kue basah, gula pasir, dan donat,” kata Sarjan di Malang, Selasa (1/7/2014).

Sedangkan  sepuluh  komoditas  yang  mengalami  penurunan  harga  adalah:  beras,  cabai  rawit,  apel, daun selada, labu siam, mujair, sawi putih, kangkung, batu bata, dan kacang panjang.

Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep 0,70% dengan IHK 110,55 diikuti Kota Kediri 0,02% dengan IHK sebesar 112,51 , Kota Probolinggo 0,47 % dengan IHK sebesar 112.94,  Kota Madiun sebesar 0,43 %  dengan  IHK  sebesar  110.95,  Surabaya  sebesar  0,37   %  dengan  IHK  sebesar  111,76,  Banyuwangi 0,37 % dengan IHK 112.59 ,dan terendah di Jember 0,12 % dengan IHK sebesar 111,35.

Kenaikan maupun  penurunan  indeks    kelompok  pengeluaran pada Juni,  yakni   kelompok  bahan  makanan  0,81%;  kelompok makanan jadi, minuman,  rokok, dan tembakau 0,50%;  kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan akar 0,14%; kelompok sandang 0,45 %; kelompok kesehatan 0,17 %; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,00%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan

0,05%.  

Tingkat inflasi tahun kalender Juni 2014 sebesar 2,06  % dan tingkat  inflasi tahun ke tahun (Juni 2014 terhadap Juni 2013) sebesar  6,91%. 

Kelompok  komoditas  yang  memberikan  andil/sumbangan  inflasi  pada  Juni  2014,  yaitu:  kelompok  bahan makanan  0.1473  %;  kelompok  makanan  jadi,  minuman,  rokok,  dan  tembakau  0.0844  %;  kelompok perumahan,  air,  listrik,  gas,  dan  bahan  bakar  0.0358  %;  kelompok  sandang-  0.0256;  kelompok  kesehatan 0,0082 ,dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga, 0,0000 %; dan kelompok transpor, komunikasi,dan jasa keuangan 0,0095  %.

Erny Fatma Setyoharini, Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Malang menambahkan

kelompok  bahan  makanan  pada    Juni  2014    mengalami  inflasi  0,81%. 

Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan 5 subkelompok mengalami inflasi dan 6 subkelompok mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 6,69%, diikuti sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 2,79 % , subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar  2.42 %, sub kelompok bahan makanan lainnya  sebesar 0,49 %, dan sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,14%. 

Kelompok ini pada Juni 2014  memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1473 %. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi a.l telur ayam ras sebesar  0,0596%, bawang merah  0,0540%, daging ayam ras sebesar 0,0530%, bawang putih 0,0423%, tomat sayur 0.0154  %, pir sebesar 0,0066 %, daging ayam kampung sebesar 0,0064 %,  wortel 0,0063 %, rempela hati ayam 0,0040 %, dan jeruk 0,0033 %. (k24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Taufik Wisastra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper