Bisnis.com, JAKARTA— Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry bertemu dengan Raja Arab Saudi Abdullah untuk membahas suplai minyak mentah dunia di tengah krisis Irak.
Pada pertemuan yang diadakan Jumat (27/6/2014), Kerry mengkonfirmasi perkataan pemerintahan Arab Saudi yang berkomitmen untuk meningkatkan pasokan minyak mentah seiring dengan adanya krisis di Irak dan Suriah yang berpotensi menghambat suplai.
“Kami (AS)menyambut baik komitmen Arab Saudi untuk terus menggenjot produksi minyak guna memenuhi permintaan,” kata Departemen Sekretariat AS di Washington secara resmi. seperti dikutip Reuters, Sabtu (28/6/2014)
Pertemuan tersebut diadakan untuk menyelesaikan krisis Irak yang masih memanas hingga saat ini. Minyak mentah Brent terkoreksi pada perdagangan Jumat (27/6/2014), mengikuti penurunan sepekan penuh akibat kekhawatiran terganggunya pasokan minyak mentah dari Irak.
Harga minyak merosot lebih dari US$2 dari level tertinggi selama 9 bulan tertinggi yaitu US$115,71/barel pada Kamis (19/6/2014) akibat produksi yang melimpah dari Irak. Negeri tersebut memproduksi 3,3 juta barrel per hari.