Bisnis.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Muhammadiyah bersedia menghadiri sidang penetapan (isbat) awal Ramadan 1435 H/2014 M yang akan digelar hari ini (27/6/2014) pukul 16.30 WIB.
Namun Muhammadiyah mengajukan 2 syarat kepada Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin.
" Menteri agama yang baru datang ke PP Muhammadiyah bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan anggota PP Muhammadiyah. Menag mengajak kembali Muhammadiyah untuk ikut sidang isbat ,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, sebagaimana dimuat di laman muhammadiyah.or.id.
Yunahar menjelaskan, dalam pertemuan dengan Menag itu, Muhammadiyah mengajukan 2 syarat untuk bisa mengikuti sidang isbat.
Pertama, Menag mampu bersikap adil ketika ada perbedaan pandangan terhadap pemerintah. "Tentunya Menag harus menghormati metode penghitungan hisab yang digunakan Muhammadiyah dan saat ini telah menjadi keputusan awal Ramadhan, Syawal dan Dzulhijah 1435 H".
Sejauh ini Pengurus Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan jatuh pada 28 Juni 2014.
Kedua, Muhammadiyah meminta agar sidang isbat tidak disiarkan secara terbuka, namun tertutup dan kemudian setelahnya Menag cukup konferensi pers terkait hasil sidang isbat.
"Menag memenuhi syarat tersebut, Muhammadiyah rencananya akan mengirim utusannya ke sidang isbat tersebut," tegasnya.