Bisnis.com, JAKARTA—Sejumlah laporan yang menyebutkan bahwa jet tempur Suriah melakukan serangan lintas batas ke kota-kota di Irak pekan ini yang merupakan bukti kaburnya perbatasan antara kedua negara setelah digempur kelompok pemberontak Islam.
Sedikitnya, 57 warga sipil Irak tewas dan lebih dari 120 lainnya luka-luka akibat serangan pesawat tempur Suriah yang menggempur wilayah perbatasan di Provinsi Anbar Selasa lalu. Kota-kota di perbatasan itu juga dikuasai kelompok Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) yang berupaya menciptakan pemerintahan Islam dengan daerah kekuasaan meliputi sebagian wilayah Irak dan Suriah.
Sejumlah laporan invasi Suriah ke Irak merupakan sebuah peringatan bahwa perang sipil di Suriah dan aksi pemberontakan di Irak sudah tidak berbatas, tetapi terkait dan sama-sama mengganggu keamanan kedua negara.
Sabah Karkhout, ketua dewan provinsi Anbar di Irak mengatakan kepada CNN bahwa serangan tersebut menghantam pasar dan membakar sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di Rutba, al-Walid dan Al-Qaim.
"Sangat disayangkan rezim Suriah melakukan serangan terhadap rakyat sipil di Provinsi Anbar," ujarnya sebagaimana dikutip CNN.com, Kamis (26/6/2014).