Bisnis.com, BAGHDAD--Kelompok militan menyerang salah satu pangkalan udara Irak dan menduduki beberapa kilang minyak kecil pada Rabu (25/6/2014).
Di sisi lain, ahli militer AS datang ke negara itu untuk membentuk pusat operasi demi membantu tentara Irak melawan milisi Sunni.
Perdana Menteri Iraq Nuri al-Maliki yang tengah menghadapi tekanan internasional agar membentuk pemerintahan yang lebih inklusif.
Setelah pemberontakan meluas, Mailiki akhirnya melunak dan mengatakan bahwa dia mendukung pembentukan pemerintahan baru dalam minggu ini.
Reuters melaporkan, militan Sunni yang dipimpin oleh kelompok garis keras Islamic State in Iraq and the Levant (ISIL) selama 2 minggu ini marah dan memberontak terhadap pemerintahan Maliki.