Bisnis.com, JAKARTA—Menlu AS John Kerry mengatakan Presiden Barack Obama tengah mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan serangan udara ke Irak bila dibutuhkan dalam menghadapi milisi Sunni.
“Presiden telah memindahkan sejumlah aset dan setiap hari mendapat dukungan yang diperlukan terkait target serangan yang potensial,” ujar Kerry dalam satu konferensi pers yang dijaga ketat di Kedutaan Besar AS di Baghdad, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (24/6/2014).
Dia menegaskan Obama telah memiliki hak untuk membuat putusan soal serangan kapan saja diperlukan. Kerry menambahkan bahwa AS tengah membicarakan strategi saat ini, bukan menunggu lagi.
Para pejabat pemerintah AS menyatakan masih ada kendala politik dan militer terkait kembalinya pasukan AS ke Irak. Pasalnya, pemerintahan Obama telah mendapat dukungan publik di dalam negeri setelah dua tahun menarik pasukan dari negara tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki tidak menanggapi keinginan AS agar dia membentuk pemerintahan yang lebih inklusif atau mengundurkan diri.