Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILPRES 2014: Tidak Ada Alasan untuk Takut PKI & Islam Militan

Mantan Asisten Teritorial KSAD Mayjen (Purn) TNI Saurip Kadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu membesarkan isu kemunculan paham komunisme dan Islam ekstremis di Indonesia.
Pasangan capres cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto (kedua kiri) - Hatta Radjasa (kiri) dan pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo (kedua kanan) - Jusuf Kalla (kanan) mengangkat tangan bersama usai mengucap dan menandatangani Deklarasi Pemilu Berintegritas & Damai - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/62014)/Antara
Pasangan capres cawapres nomor urut satu Prabowo Subianto (kedua kiri) - Hatta Radjasa (kiri) dan pasangan capres cawapres nomor urut dua Joko Widodo (kedua kanan) - Jusuf Kalla (kanan) mengangkat tangan bersama usai mengucap dan menandatangani Deklarasi Pemilu Berintegritas & Damai - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/62014)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA- Mantan Asisten Teritorial KSAD Mayjen (Purn) TNI Saurip Kadi mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu membesarkan isu kemunculan paham komunisme dan Islam ekstremis di Indonesia.

Pernyataan Saurip tersebut merujuk pada kekhawatiran masyarakat jika salah satu kandidat capres-cawapres baik Prabowo-Hatta atau pun Jokowi-JK menang dalam Pilpres 2014, maka kedua isu tersebut akan muncul.

"Tidak ada alasan untuk takut soal kembali munculnya Partai Komunis Indonesia (PKI), karena saat ini tidak ada lagi ideologi yang murni. Jadi itu tidak perlu dibesarkan. Biarkan muncul secara alami saja," katanya ketika ditemui di Grand Alia, Selasa (24/6/2014).

Saurip mengatakan paham komunisme tidak perlu diperangi, karena di seluruh dunia saja, katanya pengikut komunisme akan mati dengan sendirinya.

Begitu juga dengan paham kalangan Islam ekstremis yang akan menimbulkan kekacauan, dia menyebut umat Muslim Indonesia berbeda dengan umat di negara lain yang sangat militan membela agamanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Taufik Wisastra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper