Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kalteng Mulai Lirik Potensi Wisata Budaya Dayak

Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mulai melirik potensi pariwisata budaya Suku Dayak sebagai ciri khas provinsi tersebut.
Dua penari Dayak menampilkan Tari Iruang Wundrung saat pergelaran partisipasi Kalimantan Tengah pada arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Taman Budaya Denpasar, Bali Sabtu (14/6/2014). Tarian tersebut merupakan ritual Suku Dayak dalam pengobatan tradisional sekaligus sebagai penolak bala./Antara-Nyoman Budhiana
Dua penari Dayak menampilkan Tari Iruang Wundrung saat pergelaran partisipasi Kalimantan Tengah pada arena Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36 di Taman Budaya Denpasar, Bali Sabtu (14/6/2014). Tarian tersebut merupakan ritual Suku Dayak dalam pengobatan tradisional sekaligus sebagai penolak bala./Antara-Nyoman Budhiana

Bisnis.com, PALANGKARAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mulai melirik potensi pariwisata budaya Suku Dayak sebagai ciri khas provinsi tersebut.

Teras Narang yang menjabat sebagai Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) memberikan apresiasi kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalteng yang telah menginisiasi bangkitnya seni budaya Dayak.

"Ini sangat membanggakan bagi provinsi Kalteng karena ini pertama kali," ungkapnya, Kamis malam (19/6/2014).

Sendratari yang mengangkat tokoh Suku Dayak Tambun dan Bungai digelar di halaman kantor perwakilan BI wilayah Kalteng, Kamis malam.

Politisi PDI Perjuangan itu memuji pagelaran yang mengangkat budaya Dayak sebagai tujuan wisata. Dirinya mengaku bangga terutama kepada para pegiat kesenian dan kebudayaan di Palangkaraya.

Baginya, pertunjukkan sendratari tersebut menjadi wahana bagi seluruh pemangku kebijakan untuk mengembangkan kebudayaan dan kesenian Kalteng.

Pertunjukkan seni budaya itu dinilai tidak kalah dari pertunjukkan serupa di negara lain maupun dengan provinsi lain.

Dia menjelaskan, di Kalteng telah terjadi pergeseran ekonomi dari sisi primer menuju tersier. Dia ingin membangkitkan kreativitas masyarakat melalui seni dan budaya.

"Ajaran Bung Karno, kita harus berdaulat dalam bidang politik dan ekonomi serta berkepribadian dalam kebudayaan. Kita tidak boleh lupa," jelasnya.

Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Kalteng mencapai 7,37%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,78%.

Dari sisi APBD, Provinsi Kalteng pada 2005 tercatat sebesar Rp596,07 miliar, meroket 540% pada 2014 menjadi Rp3,21 triliun.

Sedangkan pendapatan asli daerah pada 2014 mencapai Rp1,24 triliun, meroket 915% dari periode 2005 yang hanya Rp136 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper