Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

66 WNI Dikhawatirkan Jadi Korban Tenggelamnya Kapal di Malaysia Barat

Ke-66 warga Indonesia yang dikhawatirkan menjadi korban tenggelamnya kapal motor di Malaysia barat diperkirakan para pendatang gelap.
Ilustrasi: TKI yang pulang ke Indonesia melalui Nunukan, Kalimantan Utara./Antara
Ilustrasi: TKI yang pulang ke Indonesia melalui Nunukan, Kalimantan Utara./Antara

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Sekitar 66 orang WNI dikhawatirkan menjadi korban tenggelamnya sebuah kapal motor di pantai barat Malaysia.

Ke-66 warga Indonesia yang dikhawatirkan menjadi korban tenggelamnya kapal motor itu diperkirakan para pendatang gelap. Demikian disampaikan pejabat Malaysia, Rabu (18/6/2014).

Dilaporkan, di antara penumpang kapal motor nahas itu terdapat wanita dan anak-anak. Kapal motor itu tidak layak untuk digunakan mengarungi lautan, ujar Muhammad Zuri, petugas dari Badan Maritim Malaysia.

“Ini adalah kapal ilegal dan seluruh penumpangnya warga Indonesia,” ujar Zuri.

Semula Zuri menyebutkan bahwa 61 penumpang dilaporkan hilang. Kemudian, ia meralat keterangan itu dengan menyebutkan hanya 31 penumpang yang berhasil diselamatkan.

Badan Maritim Malaysia mengklaim telah mengirimkan satu kapal penolong ke lokasi kejadian untuk mencari korban selamat dan kemudian mengirimkan dua kapal lainnya.

Sementara itu harian New Strait Times melaporkan bahwa kapal nahas itu tenggelam Selasa tengah malam di lokasi sekitar 3 km atau dua mil dari pantai Banting di Selat Malaka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper