Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris William Hague pada Senin (16/6/2014) menyatakan militernya tidak akan ikut campur dalam krisis yang berkecamuk di Irak, tetapi berjanji akan menawarkan bantuan kemanusiaan dan keahlian kontra-teror bagi negeri itu.
"Kami telah menjelaskan bahwa ini tak melibatkan perencanaan campur tangan militer oleh Inggris," kata Hague kepada Parlemen Inggris dalam pernyataan lisan.
Dia menjelaskan Inggris akan melakukan tindakan di tiga bidang sebagai tanggapan atas krisis yang berkecamuk di Irak, termasuk meningkatkan persatuan politik di negara tersebut, menawarkan bantuan jika mungkin dan tepat; serta meringankan penderitaan manusia.
"Kami membahas dengan Pemerintah Irak berbagai bidang bagi kerja sama, termasuk kemungkinan menawarkan keahlian kontra-teror," kata Menteri Luar Negeri tersebut.
Namun, dia mengingatkan bahwa meningkatnya bentrokan agama dan sektarian mengobarkan ketidak-stabilan di Timur Tengah.
Hague mengatakan dia telah menggaris-bawahi kepada menteri luar negeri Irak perlunya untuk membentuk pemerintah baru yang melibatkan banyak pihak sehingga mempersatukan semua kelompok berbeda di Irak dan mampu menghimpun dukungan dari seluruh masyarakat Irak.
Kementerian Pertahanan Inggris telah mengirim perantara operasional dan tim pemantauan ke Baghdad guna membantu menilai situasi di lapangan dan membantu Kedutaan Besar Inggris dalam perencanaan tindakan yang mungkin dilakukan.
Situasi keamanan di Irak telah memburuk sejak pekan lalu, ketika bentrokan berdarah berkecamuk antara pasukan keamanan Irak dan anggota "Negara Islam Irak dan Levant (ISIL)".
Gerilyawan telah merebut beberapa permukiman di bagian barat Kota Mosul, Irak Utara, dan belakangan memperluas pertempuran ke provinsi dan daerah lain setelah pasukan keamanan Irak mundur dari kota itu.