Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Langsung Luar Negeri China Anjlok

Nilai investasi langsung luar negeri (foreign direct investment) China pada bulan Mei merosot ke titik terendah dalam 16 bulan terakhir, terdampak dari kebekuan aktivitas ekonomi negara perekonomian terbesar kedua di dunia.

Bisnis.com, BEIJING – Nilai investasi langsung luar negeri (foreign direct investment) China pada bulan Mei merosot ke titik terendah dalam  16 bulan terakhir, terdampak dari kebekuan aktivitas ekonomi negara perekonomian terbesar kedua di dunia.

Kementerian Perdagangan China, Selasa (17/6) melaporkan China menarik US$8,6 miliar investasi langsung luar negeri pada Mei, turun 6,7% dari periode yang sama tahun lalu, dan merupakan performa terburuk sejak Januari 2013.

Meski demikian, kementerian mengatakan para ekportir akan optimistis melihat pertumbuhan China ke depan.

Secara kumulatif, mendatangkan sekitar US$49 miliar investasi langsung luar negeri dalam lima bulan pertama tahun ini, naik 2,8% dari perolehan pada periode yang sama tahun sebelumnya. ini juga merupakan pertumbuhan terendah dalam satu tahun.

Prediksi akan tergelincirnya pertumbuhan China pada tahun ini, dinilai menjadi penghambat perusahaan-perusahaan untuk mengalirkan dana segar ke China.

Selain itu, yuan diperkirakan akan tetap rendah hingga 2014 berakhir, dan ketegangan politik juga berdampak pada penundaan perusahaan untuk menanamkan investasi baru.

Ekonom ANZ Bank, Zhou Hao mengatakan jika melihat pada level makro, saat ini China kurang menarik bagi perusahaan asing untuk melakukan investasi.

“Perlambatan pertumbuhan ekonomi adalah alasan utamanya, namun banyaknya tantangan bagi perusahaan untuk masuk ke China, juga merupakan salah satu faktornya,” kata Zhou yang menilai tingginya dominasi perusahaan China di berbagai sektor. 

Otoritas memprediksi investasi China ke luar negeri kelak akan melebihi investasi yang masuk ke dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper