Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI INDIA: Modi Didesak Disiplinkan Fiskal

Perdana Menteri baru India Narendra Modi didesak untuk segera mendisiplinkan kebijakan fiskal India. Pasalnya, ketidak disiplinan fiskal dinilai merupakan alasan utama dibalik lemahnya laju pertumbuhan ekonomi India.
Perdana Menteri India Narendra Modi /reuters
Perdana Menteri India Narendra Modi /reuters

Bisnis.com, NEW DELHI – Perdana Menteri baru India Narendra Modi didesak untuk segera mendisiplinkan kebijakan fiskal India. Pasalnya, ketidak disiplinan fiskal dinilai merupakan alasan utama dibalik lemahnya laju pertumbuhan ekonomi India.

Hal tersebut disampaikan NR Bhanumurty, ekonom National Institute of Public Finance and Policy, lembaga riset penasehat pemerintah. “Modi dituntut untuk menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan kebijakan untuk mengoreksi aktivitas fiskal,” katanya di New Delhi, Senin (16/6/2014).

Akhir pekan lalu, PM Modi dalam pidatonya di Goa menyampaikan ia siap mempertaruhkan popularitasnya demi mengambil langkah-langkah tidak populer untuk memicu perekonomian India. Ia menyoroti kesehatan fiskal, seiring rencanaya untuk mempublikasikan anggaran negara pertama pada masa kepemimpinannya, Juli mendatang.

Menurutnya, langkah-langkah untuk mendisiplinkan finansial dan menjaga kesehatan perekonomian merupakan hal yang penting untuk segera dilakukan.

“Popularitas saya mungkin menurun, terdampak keputusan sulit ini. Masyarakat mungkin akan kesal pada saya, namun nanti mereka akan mengapresiasinya,” kata Modi.

Sebagai kandidat pertama yang memenangkan suara mayoritas parlemen India dalam 30 tahun terakhir, Modi dihadapkan pada tantangan untuk memulihkan perekonomian negara terbesar ketiga di dunia.

Dalam satu dekade terakhir, perekonomian India tumbuh lambat dan inflasi sektor ritel mendekati 10% pada dua tahun terakhir. Tingginya inflasi ini menggerus daya beli lebih dari 800 juta masyarakat India yang hidup dari tak lebih US$2 per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper