Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIALA DUNIA 2014 Bebani Biaya Infrastruktur Penyelenggara

Penyelenggaraan World Cup dinilai membebani biaya infrastruktur negara penyelenggara/tuan rumah. Pasalnya, sejak Olimpiade Barcelona tahun 1992, seluruh pesta olahraga internasional menggunakan gold standard dalam pembangunan fasilitas.

Bisnis.com, RIO DE JANEIRO – Penyelenggaraan World Cup dinilai membebani biaya infrastruktur negara penyelenggara/tuan rumah. Pasalnya, sejak Olimpiade Barcelona tahun 1992, seluruh pesta olahraga internasional menggunakan gold standard dalam  pembangunan fasilitas.

Menjadi tuan rumah pesta olahraga tingkat dunia saat ini berarti sama dengan mengokohkan program  negara untuk menggenjot pembangunan infrastruktur.

Para ekonom olahraga Brazil  mengestimasi negeri samba mengeluarkan biaya hingga US$11,3 miliar untuk pesta 4 tahunan ini, dan merupakan biaya tertinggi yang pernah dikeluarkan untuk penyelenggaraan World Cup.

Tak heran, menjelang penyelenggaraan piala dunia, timbul berbagai reaksi dari publik Brazil. Pada Juni lalu, jutaan masyarakat Brazil turun ke jalan, memprotes pemerintah yang dinilai momfokuskan diri pada World Cup, namun aktivitas  pelayanan publik semakin tidak layak.

 “Sepertinya kita telah mencapai titik balik di mana sejarah mega-event menyebabkan kemunduran ambisi dalam membangun infrastruktur,” kata profesor ekonomi olahraga di Hamburg University, Wolfgang Maennig.

Menurut Maennig, pertandingan olahraga besar telah menyentuh ranah politis dan menimbulkan kontroversi, sehingga dapat berisiko  minimnya keinginan untuk menjadi tuan rumah penyelenggara kelak.

“Kita mengambil pelajaran dari apa yang terjadi di Brasil. Ke depannya, kita akan melakukan sesuatu yang berbeda,” kata salah satu dewan FIFA.

FIFA sempat dihadapkan pada pertimbangan agar Brasil mengurangi kota penyelenggaraan piala dunia yang awalnya ditetapkan di 12 kota, untuk mengurangi potensi masalah dari infrastruktur yang belum selesai.

Melihat gejolak ini, lembaga sepak bola Eropa UEFA telah memutuskan untuk mengurangi ‘beban’ kota penyelenggara European Championship. Pada 2020 mendatang, Piala Eropa akan diselenggarakan di 13 kota di benua tersebut.

Sebelumnya, para ekonom juga memprediksikan Brasil akan mengalami inflasi tinggi karena melangitnya harga, terdorong oleh kedatangan turis seluruh dunia. Kuartal I lalu, inflasi Brasil bertengger di level 6,19%, dan diestimasikan menjadi 6,39 selepas penyelenggaraan piala dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper