Bisnis.com, SEMARANG—PT Bank Perkreditan Rakyat Mandiri Artha Abadi menargetkan pertumbuhan aset sebesar 20%--30% setiap tahunnya untuk merealisasikan target volume usaha mencapai Rp2 triliun pada 2020.
Direktur Utama BPR MAA Hengky Tanto mengatakan target pertumbuhan aset tersebut terhitung moderat dengan mempertimbangkan kondisi di pasar saat ini.
“Hitung-hitungannya, apabila aset tumbuh 20% setiap tahunnya, maka pada 2020 bisa mencapai angka Rp1,5 triliun. Apabila tumbuhnya bisa mencapai 30%, akan mencapai angka Rp2,5 triliun. Oleh karenanya, target moderat kami mencapai Rp2 triliun,” katanya kepada Bisnis, Kamis (12/6/2014).
Laporan keuangan perseroan mencatat posisi aset per Desember 2013 sebesar Rp406 miliar atau tumbuh 48,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp273,8 miliar.
Dia menjelaskan peluang untuk mencapai target aset tersebut cukup terbuka dengan memperhitungkan kondisi perekonomian saat ini.
Menurutnya, kondisi perekonomian mempengaruhi kinerja keuangan rata-rata industri perbankan, sehingga terbuka peluang terjadinya perlambatan pertumbuhan sepanjang tahun ini.
“Tahun lalu, aset kami bisa tumbuh di atas 45%. Tahun ini perkiraannya berkisar 35%. Kami menganggap target tersebut tetap menarik dan bisa terealisasi,” ujarnya.
Sepanjang tahun lalu, BPR tersebut berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp15,57 miliar atau naik 62,28% dari periode Desember 2012 senilai Rp9,59 miliar.
Sementara itu, realisasi penyaluran kredit per akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp304,88 miliar dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp327,81 miliar.
“Perkembangan kinerja keuangan tidak lepas dari prinsip kehati-hatian dan profesional. Kami juga mengimplementasikan tata kelola perusahaan secara baik agar pertumbuhan kinerja keuangan berkualitas,” ujarnya.
Hengky mengatakan salah satu strategi mendorong pertumbuhan bisnis bank ialah dengan memaksimalkan fungsi intermediasi. BPR MAA, lanjutnya, berharap dengan fungsi intermediasi bisa membuat nasabah menjadi lebih sejahtera.
“Kami tentu inginnya ada keseimbangan, BPR tumbuh, karyawan dan nasabah menjadi lebih makmur,” paparnya.
Hengky mengatakan BPR MAA juga selalu menginformasikan kinerja keuangan dan seluruh program kepada nasabah untuk menjaga kepercayaan dan meningkatkan loyalitas.