Bisnis.com, BEIJING--Pemerintah China akan memangkas pajak perusahaan kecil, meningkatkan pengeluaran untuk pembangunan kawasan Sungai Yangtze, dan meningkatkan pembiayaan bagi eksportir.
Langkah ini ditetapkan pemerintah China sebagai strategi untuk menggenjot perekonomian yang telah lama mengalami perlambatan.
Pihak pemerintah menyampaikan China akan menaikkan investasi publik untuk pembangunan infrastruktur.
China akan menambah investasi pada perekeretaapian, jalan raya, kanal air, jaringan penerbangan, dan konstruksi kawasan Sungai Yangtze, serta memangkas pajak perusahaan senilai total yuan24 miliar (senilai US$3,9 miliar) per tahunnya, kata salah satu dewan pemerintah, setelah melakukan pertemuan yang diinisiasi oleh Perdana Menteri China Le Keqiang, Rabu (11/6/2014).
Penetapan langkah konkret oleh PM Le ini juga merupakan respon atas laporan jatuhnya impor pada bulan lalu, yang menandakan lemahnya permintaan domestik.
Hal ini tentu membahayakan pertumbuhan Negeri Tembok Raksasa. Sebelumnya, PM Le membulatkan tekad untuk menghentikan kebergantungan pada ekspor.
Pada Mei lalu, impor jatuh 1,6%, jauh dari prediksi ekonom yang disurvei Bloomberg yaitu peningkatan sebesar 6%. Adapun ekspor meningkat 7%, melebihi prediksi sebesar 6,7%.
Adapun produk domestik bruto (PDB) China meningkat 7,4% pada kuartal I/2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya, dan merupakan laju paling lambat sejak 2012. Para analis memprediksi perolehan PDB pada tahun ini sebesar 7,3%.