Bisnis.com, TOKYO – Pemerintah Jepang berencana untuk menerapkan reformasi pajak korporasi sebagai salah satu langkah utama mendorong pertumbuhan.
Langkah ini merespon keluhan para investor pascapidato Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang menurut para investor tersebut, tidak berorientasi pada investasi. Saham Jepang anjlok setelah Abe menyampaikan ide Abenomics-nya.
Rencana reformasi berupa pemangkasan pajak korporasi tersebut tercantum pada draft yang dipublikasikan pemerintah Jepang pada Rabu (11/6/2014).
Secara umum draft tersebut berisikan skema strategi mendorong pertumbuhan Jepang. Namun, belum dijelaskan detil realisasi rencana tersebut.
Menteri Perekonomian Jepang Akira Amari menyampaikan pemangkasan pajak korporasi akan diberlakukan pada tahun fiskal mulai April 2015.
“Namun hal-hal mendetilnya sedang dalam tahap negosiasi,” kata Amari.
Selain reformasi perpajakan, Abe dituntut pula untuk segera merealisasikan janjinya untuk melakukan reformasi. Sektor-sektor lain yang ia fokuskan adalah tenaga kerja dan imigrasi.
Ekonom senior Nomura Securites Co, Shuici Obata menyampaikan memasuki tahap ketiga implementasi reformasi ekonomi, program-program Abenomics masih stagnan.
“Merupakan hal penting bagi pemerintahan Abe untuk menunjukkan sesuatu yang lebih konkret,” kata Obata di Tokyo.