Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Umum Partai Hanura Wiranto memuji capres Joko Widodo alias Jokowi yang memiliki kecerdasan intelektual dan fisik kuat.
Bagi Wiranto, seorang pemimpin memang harus memiliki kecerdasan, kreatifitas serta kemampuan kecerdasan spiritual tinggi. Hal itu berperan penting bagi sosok pemimpin.
"Mengapa saya ungkap pemimpin itu harus kuat, karena nantinya bakal menentukan mau perang atau damai. Pemimpin memiliki kewenangan untuk itu," katanya saat menghadiri silaturahmi Purnawirawan Pewira TNI-Polri bersama Jokowi, di Jakarta, Selasa (3/6/2014)
Paling tidak, kata Wiranto, seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan emosional, bisa mengatur emosi. Karakter tersebut, lanjutnya ada pada Jokowi.
Dia membandingkan dengan capres lawan yang cenderung dikenal tempramental dan tidak memiliki emosi stabil.
"Maka sudah tepatlah kita memilih Jokowi sebagai presiden. Jokowi tidak pernah emosinya meluap-luap. Beliau punya kecerdasan emosi yang cukup mantap," katanya.
Dia menilai publik sudah merindukan sosok pemimpin yang mengerti akan kemauan rakyat, seiring pascareformasi bergulir kondisi Indonesia tidak menunjukan kemajuan yang baik.
"Sehingga saat ini rakyat ingin memiliki pemimpin yang bertanggung jawab. Maka saya melihat baru kali ini rakyat sangat merindukan sosok Jokowi," tuturnya.
Wiranto memberi contoh, mendekati masa Pilpres yang akan digelar 9 Juli nanti, semakin bermunculan warga mengatasnamakan relawan Jokowi. Hal itu berarti kerinduan rakyat pada sosok Jokowi sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Saya pernah bicara sama Jokowi, yang beliau inginkan adalah, ingin melihat kebahagiaan rakyat. Jika rakyat sudah bisa tertawa, maka itulah tujuan Jokowi-JK," ujarnya.
Seperti diketahui, Partai Hanura merupakan salah satu partai peserta koalisi pendukung Jokowi-JK. Partai pendukung lainnya yakni Partai Nasdem, PKB dan PKPI.