Bisnis.com, MIAMI--Cucu pakar kelautan ternama Jacques-Yves Cousteau akan memulai aksinya tinggal sebulan dalam laboratorium bawah laut di Florida Keys untuk memecahkan rekor, yang dicetak mendiang kakeknya setengah abad lalu.
Setelah merencanakan aksi itu bertahun-tahun dan beberapa kali ditunda, Fabien Cousteau akan menyelam sedalam 18 meter pada Minggu (1/6/2014) untuk menghabiskan 31 hari di laboratorium, yang dikenal dengan nama Aquarius.
Dia akan mengamati perilaku ikan, mempelajari pengaruh polusi dan penghangatan lautan terhadap terumbu karang, serta melihat dampak tinggal di bawah laut dalam tempo lama terhadap badan manusia.
"Ada banyak tantangan fisik dan psikologi," kata Cousteau yang dilahirkan di Paris dan dibesarkan dalam kapal milik kakeknya Calypso dan Alcyone, Sabtu (31/5/2014) malam.
"Keuntungannya adalah latarbelakang yang tak terbatas," tambahnya.
Cousteau akan tinggal dan bekerja di bawah laut bersama sebuah tim peneliti dan pembuat film dokumenter.
Jika berhasil meluangkan seluruh masanya di bawah laut, Cousteau akan memecahkan rekor tinggal selama 30 hari di bawah laut yang diukir kakeknya 50 tahun lalu di Laut Merah.
Aquarius yang berbentuk silindris sepanjang 13 meter merupakan laboratorium bawah laut terakhir yang masih beroperasi. Laboratorium ini terletak pada urukan pasir dekat terumbu karang dalam sekitar 14,5 kilometer selatan Key Largo, Florida.
Laboratorium ini merupakan "rahasia dalam lautan yang paling terjaga," kata Cousteau kepada Reuters pada 2013.
Puluhan laboratorium bawah laut lain di seluruh dunia terbengkalai karena tingginya biaya. Pada 1963 Jacques-Yves Cousteau bersama setengah lusin penyelam yang dijuluki "oceanaut" tinggal selama 30 hari di dalam laboratorium bawah laut bernama Conshelf II di dekat pelabuhan Sudan.
Aquarius dilengkapi dengan pengatur suhu udara, akses internet nirkabel, kamar mandi, enam tempat tidur dan jendela yang memungkinkan penghuninya mengamati kehidupan laut di sekelilingnya selama 24 jam. (Reuters)