Bisnis.com, NEW DELHI - Ekonomi India tumbuh di bawah 5% dua kuartal berturut-turut, menekan komitmen Perdana Menteri terpilih Narendra Modi untuk memacu investasi.
Badan Pusat Statistik mengungkapkan produk domestik bruto (PDB) terakselerasi 4,6% pada kuartal I/2014, tidak berubah dari kuartal IV/2013. Angka tersebut tidak meleset jauh dari survei Bloomberg News yang menyebutkan kenaikan hanya 4,7% pada kuartal I/2014.
Pemerintah Modi saat ini, memiliki kapasitas yang cukup untuk membalikkan keadaan yang ada. "Prioritas pertama tetap melanjutkan proyek yang sempat tertunda, konsolidasi fiskal, dan mengurangi subsidi," kata Devika Mehndiratta, ekonom Australia & New Zealand Banking Group Ltd di New Delhi, Jumat (30/5/2014).
Lebih dari US$200 miliar proyek infrastruktur dan industri, tertunda menyusul tudingan kongres atas pencemaran lingkungan dan akuisisi lahan.
Di sisi lain, pascakemenangan Modi, indeks acuan saham melonjak ke level tertinggi pada Mei 2014 dan rupee menunjukkan performa terkuat di Asia. Namun, setelah data ekonomi itu dirilis, rupee tertekan 0,1% menjadi 59,10 per dollar di Mumbai dan indeks S&P BSE Sensex terkoreksi 0,1%.