Bisnis.com, MAKASSAR - Pembayaran santunan PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Selatan sepanjang 3 bulan pertama 2014 yang diberikan kepada korban kecelakaan sebesar Rp16,23 miliar.
Sebagian besar dana santunan tersebut diberikan kepada keluarga korban yang meninggal dunia Rp11,8 miliar, kemudian luka-luka sebesar Rp3,78 miliar serta korban kecelakaan dengan cacat tetap Rp656 juta.
Sulistianingtias, Kepala Jasa Raharja Cabang Sulsel, mengemukakan seluruh santunan yang dibayarkan pada kuartal I/2014 itu merupakan kumulatif korban kecelakaan moda transportasi maupun angkutan pribadi.
Secara terperinci, angka kecelakaan kendaraan roda dua masih mendominasi sepanjang kuartal pertama tahun ini dengan prosentase mencapai 58,96%, disusul kecelakaan roda empat milik pribadi sebesar 19,62%.
Kemudian kecelakaan kendaraan roda empat kategori transportasi umum dengan prosentase 4,32%, sedangkan truk 9,81% serta moda transportasi laut dan udara sebesar 7,29%.
"Jika dilihat dari sisi usia korban kecelakaan sebagian besar merupakan usia produktif yakni 15-25 tahun," ucapnya di sela-sela dialog publik Jasa Raharja Cabang Sulsel, Senin (19/5/2014).
Adapun besaran santunan yang dibayarkan Jasa Raharja untuk setiap korban kecelakaan yakni kategori meninggal dunia maksimal Rp25 juta untuk angkutan darat dan laut, sedangkan untuk moda transportasi udara sebesar Rp50 juta. Sementara itu, pembayaran santunan korban kategori luka-luka maksimal Rp10 juta dan kategori cacat tetap sebesar Rp25 juta.
Adapun, sepanjang tahun lalu dana santunan yang dibayarkan Jasa Raharja Cabang Sulsel Rp52,24 miliar dengan perincian korban meninggal dunia Rp37,33 miliar, luka-luka Rp13,01 miliar dan cacat tetap Rp1,9 miliar.
"Pembayaran klaim atau santunan untuk korban kecelakaan dalam 2 tahun terakhir sebenarnya menunjukkan tren penurunan karena angka kecelakaan yang relatif turun tiap tahunnya," papar Sulistianingtias.
Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Cabang Sulsel Nubeir Hibrizy menambahkan, selain menyalurkan santunan kepada korban, pihaknya secara akktif melakukan kegiatan pencegahan lakalantas bersama-sama dengan mitra kerja.
"Kami akan secara rutin menggelar dialog publik agar mampu menciptakan sinergitas Jasa Raharja dengan berbagai pihak yang terlibat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya korban lakalantas," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
