Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan hasil industri, investasi, dan penjualan ritel China secara tidak terduga bergerak melambat.
Hal ini mengindikasikan upaya pemerintah China untuk melawan pelambatan ekonomi belum membuahkan hasil.
Badan Statistik Nasional China di Beijing mencatat hasil produksi pabrikan meningkat 8,7% pada April 2014 secara year-on-year, sedangkan para analis yang disurvei Bloomberg sebelumnya memperkirakan angka pertumbuhan itu 8,9%.
Investasi terhadap aset tetap tumbuh 17,3% pada kuartal I/2014, dan penjualan ritel tumbuh 11,9% pada April 2014.
Xu Gao, Chief Economist Everbright Securities Co di Beijing, mengatakan kebijakan moneter yang relatif ketat jelas tidak berkorelasi dengan stabilitas pertumbuhan, sehingga pertumbuhan ekonomi akan tetap lemah.
“Ada kemungkinan besar bahwa akan dilakukan pengurangan persyaratan rasio cadangan perbankan,” kata Xu, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (13/5/2014).