Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Swasembada Sapi: Pemprov Jabar Tak Sanggup Penuhi Tantangan DPRD

Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkat tangan atas tuntutan swasembada sapi yang diberikan DPRD Jabar.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat angkat tangan atas tuntutan swasembada sapi yang diberikan DPRD Jabar.

Kepala Dinas Peternakan Jabar Doddy Firman Nugraha mengatakan permintaan yang dilontarkan DPRD Jabar terkait swasembada sapi di Jabar sulit direalisasikan.

Menurut Doddy, jika Jatim dijadikan tolak ukur swasembada hal itu menjadi semakin berat.

Saat ini, populasi sapi di Jatim sudah mencapai 4 juta ekor.

Sementara, populasi ternak sapi di Jabar baru 400 ribu ekor.

''Kami tahu diri, dengan kondisi ternak yang ada sekarang 400 ribu, harus mengejar 4 juta, sangat berat,' kata Doddy di Bandung, Senin (12/5/2014).

Menurut dia, penambahan populasi sapi ini bukanlah pekerjaan mudah karena dari sisi pembibitan satu ekor sapi saja membutuhkan waktu 4 tahun.

Kondisi ini makin berat jika melihat kebutuhan harga satu ekor bibit sapi yang mencapai puluhan juta. “Sapi bibit kan berbeda dengan sapi potong biasa,” katanya.

Dinas Peternakan menurutnya bisa saja mengajukan anggaran untuk pemenuhan bibit sapi.

Namun, pihaknya memperkirakan kebutuhan dananya bisa mencapai triliunan rupiah. Jika hal ini dipaksakan, Doddy yakin anggaran ini akan menyedot APBD sektor lain.

Pihaknya juga mengakui target Jabar pada 2018 bisa memproduksi sapi 1 juta ekor kondisinya sama beratnya.

Menurutnya meski berat, Disnak Jabar akan berupaya semaksimal mungkin minimal hanya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Jabar.

Menurutnya, upaya yang saat ini dilakukan Disnak Jabar antara lain menyelamatkan sapi betina yang produktif. Pihaknya juga berupaya minimal Jabar cukup daging pada saat masyarakat membutuhkan daging sapi ada. “Misalnya, untuk kebutuhan hari raya dan hajatan,'' katanya.

Doddy mengaku, walaupun produksi sapi di Jabar belum mencukupi, tapi saat hari raya di Jabar tak pernah terjadi kelangkaan daging sapi. Padahal, setiapr hari raya kebutuhan daging sapi selalu naik sekitar 10% sampai 15%. ''Kami pun menggencarkan konsumsi daging subtitusi pengganti sapi. Yakni, ayam dan domba,'' katanya.

Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara mengatakan berbagai persiapan harus ditempuh agar swasembada daging sapi bisa terwujud oleh Pemprov Jabar.

"Salah satunya harus dimulai dari pembibitan sapi, harus swasembada sapi. Dan sayangnya selama ini belum mendapat perhatian," kata Irfan.

Agar swasembada daging sapi tercapai, DPRD Jabar mengaku siap memberi perhatian lebih dengan menambah anggaran untuk hal tersebut.

Irfan mempersilakan Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Potong Dinas Peternakan Provinsi Jabar menghitung berapa anggaran yang dibutuhkan.

“Nanti kami akan mengundang dinas terkait untuk membahas ini,” katanya.

Menurut Irfan, selain harus mampu memenuhi kebutuhan akan daging sapi, swasembada sapi potong pun bisa menjadi sumber pendapatan bagi kas daerah.

Karena itu, pihaknya meminta agar Dinas Peternakan Jawa Barat serius dalam mengelola pembibitan sapi tersebut."(Pembibitan sapi) ini sumber PAD yang baik. Tapi kenapa belum diperhatikan," katanya.

Anggota DPRD Jabar Yoga Santosa mengatakan, saat ini kebutuhan Jabar akan daging sapi mencapai 700 ton per hari. Namun, baru terpenuhi sekitar 500 ton dalam setiap harinya.

"Itu juga sapinya dari mana, bukan sepenuhnya dari Jabar. Ada dari Jatim, Jateng," katanya..

Menurut Yoga, saat ini Jabar memerlukan sedikitnya empat juta ekor sapi.

Dia menilai UPTD Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Sapi Potong Dinas Peternakan Provinsi Jabar harus bergerak cepat terkait hal ini. "Sejauh mana Jabar bisa memenuhi kebutuhan. Jadi harus miliki bibit (sapi) yang unggul," kata Yoga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper