Bisnis.com, SANUR, Bali - Pemerintah Provinsi Bali mencanangkan Pulau Bali bebas sampah plastik pada 2015.
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyampaikan saat ini pihaknya berencana membentuk bank sampah di setiap desa pakraman di seluruh Bali.
"Sekarang pabrik sampah yang terdapat di Kabupaten Tabanan telah berhasil mengubah sampah plastik sebanyak 5 ton per hari," jelasnya saat memberikaan sambutan di Rapat Koordinasi Regional (Rakoreg) Kementerian Lingkungan Hidup wilayah Bali dan Nusa Tenggara, di Sanur, Denpasar, Senin (12/5/2014).
Menurut Pastika, pembentukan bank sampah di setiap desa semakin mendesak karena saat ini jumlah produksi sampah di Bali setiap hari semakin banyak.
Saat ini, produksi sampah di seluruh Bali mencapai 10.000 meter kubik per hari. Adapun 60% merupakan sampah organik dan 40% sampah bukan organik, dimana 30% dari sampah bukan organik tersebut merupakan plastik.
Pastika optimis rencana itu akan terealisasi karena di Bali terdapat konsep Tri Hita Karana yang mewajibkan masyarakat memelihara keseimbangan dengan lingkungan.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Bali Nyoman Sujaya menambahkan Pemprov Bali akan menganggarkan dana operasional di APBD Perubahan 2014 sebesar Rp1 miliar yang untuk pembuatan bank sampah di dua kabupaten.
Saat ini, katanya, Kabupaten Karangasem sudah memulai proses pembelian sampah plastik untuk kemudian dijual. Sujaya mengungkapkan, Kota Denpasar dan Kabupaten Badung juga akan memulai.